Senin, 21 Desember 2009

Kesra Macet, PGRI Ancam Mogok Ngajar

Kota Bima, Bimeks.-
Sinyal Pemerintah Kota (Pemkot) Bima yang tidak akan membayar tunjangan kesejahteraan (Kesra) guru bisa berbuntut panjang. Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Bima mengancam akan menggalang aksi mogok mengajar jika pemerintah tak kunjung membayar tunjangan itu. Isyarat itu disampaikan Ketua PGRI Kota Bima, Drs H Sudirman.
Sudirman mengatakan, hingga saat ini, tunjangan kesejateraan guru selama empat bulan tak kunjung dibayarkan. Berdasarkan total guru PNS Kota Bima sebanyak 2.228, jumlahnya mencapai Rp1,5 miliar. Belum termasuk insentif guru sukarela atau Honda sebanyak 700 orang.
“Hingga saat ini baik tunjangan guru PNS maupun Honda belum dibayar, padahal itu sangat dibutuhkan guru. Tapi tadi kami sudah hearing (dengar-pendapat, Red) dengan Dewan, sinyal positif mereka akan berjuang agar pemerintah membayarkannya,” ujar Sudirman di Sekretariat DPRD Kota Bima, Senin (21/12).
Pengelola STKIP Taman Siswa ini mengancam akan menggalang aksi mogok mengajar jika pemerintah tak kunjung membayar tunjangan dan insentif guru. “Kami serius dengan persoalan ini, karena menyangkut guru. Kami masih menunggu realisasi janji Dewan. Tapi jika belum juga kami akan mogok mengajar,” katanya. (BE.17)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar