Minggu, 20 Desember 2009

Portal Dipasang di PPI Tanjung

Kota Bima, Bimeks.-
Desakan agar sejumlah lokasi yang dianggap strategis bagi praktik maksiat ditertibkan, direspons positif oleh berbagai elemen masyarakat. Termasuk warga Kelurahan Tanjung Kota Bima. Bentuknya, pada pintu masuk Pelabuhan Pelelangan Ikan (PPI) Kota Bima di Kelurahan Tanjung telah dipasang portal. Hal itu karena pada malam hari kerap dijadikan ‘pelabuhan cinta’.
Penertiban itu diakui oleh warga setempat sebagai upaya meminimalisasi kecenderungan kawula muda bermesraan di dermaga itu.
Pantauan Bimeks, Sabtu (19/12) malam, sejak dipasangi portal di tempat itu, intensitas kunjungan kawula muda yang datang dari berbagai wilayah di Kota Bima agak menurun dibandingkan sebelumnya. Suasana malam pada sepanjang dermaga pun kini sepi. Terlihat, warga dan anak-anak remaja proaktif menjaga portal jalan dari para pengendara yang hendak berkunjung. Mereka pun selektif. Bila sekadar untuk memancing ikan, dibolehkan lewat. Bila berduaan dengan lain jenis, tidak dibolehkan masuk dalam areal dermaga.
Warga Tanjung, Maman mengaku, portal jalan pintu masuk PPI dibangun atas inisiatif warga Tanjung bersama pihak Dinas Kelautan dan Perikanan (Diskanlut) Kota Bima. Tujuannya untuk mencegah kebiasaan orang-orang yang cenderung memanfaatkan fasilitas itu untuk hal-hal yang menyimpang dari nilai sosial dan norma agama.
Selain itu, katanya, untuk menjaga beberapa fasilitas umum seperti solar pengisian dan dealer nelayan (SPDN) di dalam dermaga dari gangguan, “Apalagi, kami mendengar informasi dalam waktu dekat SPDN segera dioperasikan,” katanya Minggu (20/12) di lokasi setempat. (K07)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar