Rabu, 23 Desember 2009

Nah, Pilkada Kabupaten Bima Diundur 7 Juni

Bima, Bimeks.-
Wacana pelaksanaan Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Bima pada 26 April 2010, tampaknya tak bisa direalisasikan. Direncanakan diundur pada 7 Juni 2010 disebabkan sejumlah kendala. Salah satunya, dana Pilkada baru teralokasi pada APBD 2010.
Demikian disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua KPU Kabupaten Bima, Ahmad, SH, MH, kepada wartawan, Rabu (23/12).
Meski demikian, kata Ahmad, sebelumnya juga belum ada penetapan pelaksanaan pada 26 April. Itu hanya keinginan sejumlah KPU di NTB yang menyelenggarakan pemilihan. “Ada enam yang melaksanakan 7 Juni dan hanya KSB yang tetap melaksanakan 26 April, karena mereka memiliki kesiapan dana yang sudah dianggarkan pada APBD 2009 dan 2010,” ujarnya di sekretariat KPU Kabupaten Bima.
Rupanya, kata dia, wacana awal 26 April menemukan sejumlah kendala, diantaranya berkaitan dengan perubahan regulasi oleh KPU Pusat yakni aturan Permendagri Nomor 44 mengenai perubahan posisi keuangan.
“Selain itu, tidak semua Kabupaten dan Kota di NTB yang melaksanakan Pemilukada memiliki anggaran dalam APBD 2009. Hampir semua dianggarkan pada APBD 2010,” terangnya. Apalagi, jelasnya, aturan keuangan anggaran 2010 tidak mungkin dilaksanakan pada 2009. Meskipun KPU Kabupaten Bima telah melaksankan sejumlah tahapan pada tahun 2009.
Alasan lain dari pengunduran itu, katanya, karena sebagian besar KPU belum menerima surat pemberitahuan dari pimpinan DPRD masing-masing tentang masa akhir jabatan kepala daerah. Padahal, surat itu menjadi acuan bagi KPU untuk menetapkan tahapan dan jadwal.
Pertimbangan pengunduran ini, jelas Ahmad, berdasarkan pembahasan bersama yang dimediasi oleh KPU Provinsi NTB pada 19 hingga 21 Desember lalu. Jika 7 Juni direncanakan untuk putaran pertama, maka jika terjadi putaran kedua pelaksanaannya pada 19 Agustus 2010.
Katanya, jumlah dana yang telah diajukan menjadi Rp11 miliar untuk putaran pertama dan Rp4 miliar putaran kedua. Jika putaran pertama disahkan dibawah Rp11 miliar, maka KPU kemungkinan akan berfikir lagi untuk menunda pelaksanaan Pilkada, karena tidak sesuai dengan kebutuhan. (BE.16)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar