Senin, 21 Desember 2009

Puluhan Supir Angkot Hadang Angdes

Dompu, Bimeks.-
Puluhan supir angkutan kota (Angkot) Senin (21/12) sekitar pukul 09.40 Wita, menghadang puluhan supir angkutan desa (Angdes) di sekitar jalan lintas Sumbawa- Dompu atau tepatnya di cabang Cikre. Aksi itu dipicu karena pendapatan supir Angkot berkurang akibat bebasnya supir Angdes menaikan dan menurunkan penumpang di wilayah operasi mereka. “Kita minta agar supir Angdes mematuhi aturan yang ditetapkan oleh Dishubkominfo Dompu,” ujar beberapa supir Angkot.
Aksi spontanitas itu mengakibatkan ruas jalan lintas Sumbawa itu macet. Bahkan, penumpang Angdes tercecer karena diturunkan paksa oleh supir Angkot. “Kita minta agar para supir Angdes tidak menurunkan penumpang sampi di wilayah kota,” ujar Karim, supir Angkot.
Katanya, aksi itu dilakukan juga agar pemerintah khususnya Dishubkominfo menyampaikan peringatan keras dan bila perlu ditindak supir Angdes yang melanggar aturan itu.
Diakuinya, selama ini pendapatan mereka berkurang akibat diserobot supir Angdes, mestinya supir Angdes tidak langsung membawa penumpang ke kota, namun harus sesuai dengan ijin trayek dari desa sampai batas yang telah ditentukan. Selain itu, menyorot banyaknya sepeda motor yang dimodifikasi seperti mobil angkutan dan bisa memuat orang dan barang-barang.
Para supir Angkot berharap para pihak yang berkaitan agar mengantisipasi persoalan ini. “Jika tntutan kami tidak direspons, maka akan mogok besar-besaran,” teriak seorang supir Angkot.
Namun, aksi itu dapat dihentikan setelah aparat Kepolisian tiba dan membubarkanna karena mengganggu pengguna jalan lainnya. Jika aksi itu dibiarkan, kemacetan akan lama. “Kegiatan yang mereka lakukan itu tidak ada ijinnya, sehingga aparat melarangnya,” kata seorang petugas Sat Lantas Polres Dompu. (BE.15)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar