Selasa, 15 Desember 2009

RAPBD 2010 Dikuatirkan tak Berkualitas

Bima, Bimeks.-
Pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) 2010 dikuatirkan tidak berkualitas. Selain itu, jangan sampai beberapa waktu mendatang dijumpai masalah, akibat pembahasan tidak cermat di tingkat badan anggaran (Banggar).
Kekuatiran itu diungkapkan Wakil Ketua Fraksi Pelopor Demokrasi Indonesia Raya, Drs H Mustahiq H Kako, di DPRD Kabupaten Bima, Selasa (15/12).
Sesuai ketentuan, kata duta Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, pembahasan RAPBD itu mestinya telah dituntaskan pada 30 November. Namun, kenyataan hingga saat ini belum bisa dirampungkan. Apalagi, sisa waktu tinggal sedikit sebelum berakhirnya 2009.
Katanya, Banggarsepertinya dipaksa untuk membahas RAPBD secara maraton, padahal untuk menghasilkan pruduk berkualitas membutuhkan waktu yang lama. “Kami meminta pembahasan diperpanjang, jika tidak bisa lebih baik menggunakan kembali APBD 2009,” katanya.
Apalagi, jadwal yang diberikan Bamus, katanya, mulai 12 hingga 29 Desember. Waktu tersebut dinilai tidak cukup. “Kami ini bukan malaikat,” ketusnya.
Dia menilai telah menjadi kebiasaan buruk eksekutif dalam mengajukan RAPBD selalu pada penghujung tahun, sehingga kadang pengesahan APBD tidak memandang mutunya, tetapi asal ada. Karena tidak menutup kemungkinan item yang diusulkan pada kemudian hari ternyata arahnya tidak jelas atau menimbulkan persoalan baru. (BE.16)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar