Selasa, 15 Desember 2009

Kabupaten Bima Terima Pataka NTB

Kota Bima, Bimeks.-
Sejumlah warga Kota Bima berharap agar pemerintah secepatnya mencari sesuatu dibalik krisis minyak tanah (Mitan) dalam seminggu terakhir ini. Masalahnya, ketiadaan Mitan dalam jangka lama bisa memicu kepanikan.
Warga Kota Bima, Muhammad mengaku sudah menyisir sejumlah kios dan pangkalan sejak dua hari terakhir ini. Namun, apa yang dicari tak didapatkannya. Padahal, sebelumnya tak ada kendala erati ketika ingin membeli Mitan. Akibat krisis itu, terpaksa meminta stok dari keluarga agar asap dapur tetap mengepul.
Bahkan, katanya, ketika dicari di sekitar pasar raya Bima pun tak ada yang menjualnya. Kebanyakan malah sudah tutup dan di depan pangkalan terlihat rangkaian jirigen kosong yang disimpan para pembeli. “Kekurangan stok minyak menyebabkan kesulitan memasak, kita harap dalam beberapa hari ke depan situasi kembali normal,” katanya di Mpunda, Senin lalu.
Pantauan Bimeks, sejak dua hari terakhir ini, sejumlah warga terlihat menyisir berbagai lokasi penjualan minyak untuk mendapatkannya. Bahkan, terlihat menanyakan kepada orang-orang di sekitarnya.
Sementara itu, sebelumnya, pihak Diskoperindag Kota Bima menyatakan krisis Mitan disebabkan ulah para pengecer. Hal itu karena pada tingkat distribusi diakui berlangsung lancar. (BE.17)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar