Senin, 14 Desember 2009

Lakalantas, Warga Ntobo Tewas

Kota Bima, Bimeks.-
Kecelakaan lalulintas (Lakalantas) kembali merenggut nyawa, Senin (14/12), di Kelurahan Ntobo Kecamatan Raba Kota Bima sekitar pukul 12.00 Wita. Kali ini korbannya adalah Abdul Jabar (41), warga RT04/02 kelurahan setempat.
Kepala Unit (Kanit) Kecelakaan Lalulintas (Laka) Polresta Bima, Ajun Inspektur Satu (AIPTU), Drs Agus Salim menjelaskan, berdasarkan olah TKP atau pengakuan sejumlah saksi, kecelakaan maut itu berawal saat korban berboncengan dengan kerabatnya, Maemunah (59) menggunakan kendaraan roda dua dari arah barat di kelurahan setempat. Pada saat bersamaan, ketika tiba di tikungan jalan di Ntobo, melintas mobil pick up yang dikendarai Didi Mulyadi (25), warga setempat hingga bertabrakan.
Seketika, lanjut Agus, tabrakan antardua kendaraan beda jenis itu tak terelakan. Abdul Jabar tewas di lokasi kejadian. Maemunah, yang juga warga setempat, mengalami cidera berat dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bima.
“Pas di tikungan di Ntobo kendaraan itu bertabrakan hingga satu orang diantaranya meninggal di tempat,” ujar Agus di Satlantas Polresta Bima, Senin (14/12).
Agus menjelaskan, akibat tabrakan motor yang dikendarai korban rusak berat, demikian juga dengan kondisi mobil. Hingga kemarin, dua kendaraan itu masih diamankan di rumah kerabat korban, karena korban dan penabrak itu masih kerabat dekat. “Kondisi motor bagian depan babak-belur, tapi masih diamankan di rumah keluarganya, karena ketiganya masih keluarga dekat. Tapi kalau ada keluhan atau masalah, kita proses,” katanya.
Dikatakannya, sesuai yang diatur dalam KHUHP pasal 359 atau Undang-undang (UU) Nomor 22 Tahun 2009 pasal 310-314 tentang kelalaian yang menyebabkan hilangnya nyawa orang lain, pelaku Lakalantas bisa terancam kurungan hingga lima tahun.
Hingga kemarin, diakui Agus, angka Lakalantas berat atau meninggal dunia di wilayah hukum Polresta Bima sudah 38 kasus. Sebelumnya, dua pekan lalu terjadi di Kecamatan Wawo, menimpa satu anggota Polres Bima dan warga sipil. Sekitar tiga hari setelah itu, terjadi di lingkungan Ni’u, menimpa Imran, karyawan PDAM Bima.
Tak berselang lama, pekan lalu Lakalantas kembali terjadi di Kecamatan Asakota dan merenggut nyawa pengedara motor. “Sebenarnya sejumlah kecelakaan itu juga berawal dari kelalaian atau pelanggaran lalulintas, padahal upaya sosialisasi sudah tidak bisa kita hitung, baik di sekolah apalagi jalan raya,” pungkasnya. (BE.17)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar