Selasa, 08 Desember 2009

Ternak Berkeliaran Bebas, Disorot

Kota Bima, Bimeks.-
Kasus kecelakaan lalulintas (Lakalantas) dalam beberapa waktu terakhir ini cenderung meningkat. Penyebabnya, selain perilaku pengendara yang ugal-ugalan mengumbar gas, juga disebabkan ternak yang bebas berkeliaran di jalan raya.
Terakhir kecelakaan maut yang menimpa Imran (45). Karyawan PDAM Bima itu meninggal karena menabrak sapi saat melintas di kawasan Niu Kelurahan Dara Kota Bima, Jumat (4/12) lalu.
Sejumlah warga menyesalkan kejadian itu, terutama keluarga korban. “Memang, takdir hidup dan mati adalah ketentuan Sang Khalik, namun siapa yang ingin hidup kita berakhir di jalanan. Apalagi, karena seekor sapi penyebabnya,” kata Irwan warga Kota Bima yang menyesalkan kejadian itu kepada Bimeks, Selasa (8/12).
Menurut Irwan, tidak seharusnya Lakalantas itu terjadi jika saja pemilik sapi tidak membiarkan hewan ternaknya bebas berkeliaran di jalan raya. Belakangan ini semakin banyak saja ternak milik warga yang dibiarkan berkeliaran di jalanan tanpa memikirkan keselamatan pengguna jalan. Diharapkannya, pemerintah menaruh perhatian serius akan hal itu agar intens menertibkan ternak yang bebas berkeliaran. “Karena jika dibiarkan terus berkeliaran, bukan tak mungkin menyusul Lakalantas yang serupa,” katanya.
Agus, warga lainnya mengaku, turut prihatin dengan kondisi jalan raya akhir-akhir ini sarat dengan hewan ternak yang bebas berkeliaran. Kenyataan itu jelas akan memicu terjadinya kecelakaan bagi pengendara.
Untuk itu, Agus meminta kepada pemerintah, dalam hal ini Pol PP dan satuan pengaman lainnya agar mengontrol dan menertibkan ternak dan pemiliknya, supaya tidak lagi membiarkannya berkeliaran di jalanan yang ramai dilalui pengendara. “Bila perlu sita saja dan tindak pemiliknya,” sarannya.
Seperti dilansir Bimeks sejak Januari hingga awal kecelakaan lalulintas berat atau meninggal dunia tercatat mencapai 30 kasus. Sisanya, kecelakaan ringan mencapai ratusan. Sebagian kasus kecelakaan itu disebabkan karena ternak liar. (K07)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar