Selasa, 08 Desember 2009

Sat Narkoba Polresta Bima Ungkap Lima Kasus

Kota Bima, Bimeks.-
Hingga November tahun ini, Satuan Narkoba Polres Kota (Polresta) Bima telah mengungkap lima kasus peredaran Narkoba. Lima kasus itu adalah empat kasus jenis Narkotika, satu kasus jenis psikotropika dengan Barang Bukti (BB) berupa ganja dan sabu.
Kepala Sat Narkoba Ajun Komisaris Polisi (AKP) Thomas Tharu Selasa (8/12), menjelaskan lima kasus itu semuanya diungkap dalam lingkup Kota Bima sejak Januari hingga November 2009 dengan sepuluh pelaku. Mereka sudah divonis hukuman penjara sesuai jenis pelanggarannya. Seluruh BB yang disita telah dimusnahkan.
Dia melaporkan, pengungkapan kasus Narkoba tahun ini meningkat dari tahun kemarin, tercatat untuk tahun 2008 Sat Narkoba mengungkap tiga kasus Narkotika jenis ganja. Keberhasilan itu membawa Sat Narkoba Polresta Bima menduduki posisi keempat se-Nusa Tenggara Barat (NTB) dalam mengungkap kasus peredaran Narkoba.
“Keberhasilan itu semua berkat laporan dan kerjasama antara pihaknya dengan seluruh masyarakat Kota Bima,” katanya.
Mengenai masih beredarnya barang haram itu di Kota Bima, diakuinya, pemberantasan kasus peredaran Narkoba akan tetap diprioritaskan. Selain itu, melaporkan rencana kerja tahun depan dengan sosialisasi pada semua lini, yakni orang dewasa dan anak-anak. “Karena pencegahan Narkoba harus dimulai sejak usia dini,” katanya.
Kebiasaan perayaan akhir tahun dengan berbagai pesta dan tidak menutup kemungkinanan adanya pesta narkoba, Thomas bersama seluruh jajarannya telah menyusun strategi pencegahan lebih awal. Dia berharap masyarakat menyadari bahwa Narkoba dapat membahayakan keselamatan saraf manusia.
Sejumlah warga Bima berharap agar kasus Narkoba tetap diberi atensi khusus karena meracuni generasi muda. Mereka menilai, daerah Bima rawan dimasuki jaringan Narkoba, apalagi mobilitas masyarakat kian tinggi.
Ahmad, warga Kota Bima, mengharapkan agar aparat Kepolisian meningkatkan razia dan koordinasi, terutama menjelang tahun baru. Selain itu, mengawasi pengiriman barang lewat bus, karena cara itu pernah terjadi.
Katanya, pelajar juga mesti selalu disosialisasikan mengenai bahaya Narkoba dan psikotropika lainnya. “Selain itu, meningkatkan kegiatan keagamaan di sekolah dan rumah,” katanya di Kecamatan Mpunda Kota Bima, beberaoa waktu lalu. (K02)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar