Kamis, 03 Desember 2009

Komisi A Terima Laporan Dugaan Kecurangan CPNSD

Kota Bima,Bimeks.-
Kendati pelaksanaan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil Daerah (CPNSD) sudah berlalu. Sejumlah pihak masih meragukan dan menduga banyak ketimpangan dalam penetapan hasil seleksi itu. Sejumlah kelompok masyarakat melaporkan dugaan kecurangan itu kepada Komisi A DPRD Kota Bima.
Anggota Komisi A DPRD Kota Bima, Drs H Muchtar Yasin MAP, mengatakan secara resmi Rabu (2/12) lalu menerima laporan dugaan ketimpangan dalam pelaksanaan seleksi CPNSD Kota Bima 2009. Hanya saja, dalam laporannya itu, kelompok masyarakat itu belum membeberkan siapa aktor atau oknum pejabat yang diduga menjadi calo.
“Laporan sudah kita terima dan kita juga langsung melakukan hearing hanya saja itu masih menjadi laporan awal. Akan ada laporan lanjutan yang akan disampaikan mereka,” ujar Mukhtar di Sekretariat DPRD Kota Bima, Kamis (3/12).
Muchtar mengatakan, menyusul laporan itu, Komisi A akan segera memanggil Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Bima, Drs H Zakaria HS dan mengecek sejumlah data administrasi pelaksanaan CPNSD. Pasalnya, berdasarkan laporan sejumlah kelompok masyarakat itu, beberapa bahan yang tak memenuhi persyaratan administasi diduga justru diloloskan seperti dugaan pemalsuan ijazah.
“Ada yang kurang bahan tapi bisa lolos administrasi, itu yang akan kita cek,” katanya.
Diakui Ketua Yayasan STISIP Mbojo ini, sebenarnya isu calo atau suap dalam pelaksanaan CPNSD sudah beredar luas. Hanya saja belum ada yang melaporkannya secara resmi kepada aparat maupun dewan.
“Semua permasalahan itu, kita minta kepada BKD untuk memberikan data-data yang lengkap. Jika indikasinya memang benar, pemahasannya akan kita naikan pada tingka pimpinan dewan,” ujarnya.
Pada bagian lain, sejumlah masyarakat mengaku resah. Pasalnya, pasca pelaksanaan CPNSD, saat ini beredar isu calo atau pejabat yang menjanjikan Surat Keputusan (SK) pengangkatan sebagai Honorer Daerah (Honda) data base dengan bandrol antara Rp juta hingga Rp60 juta.
“Ada saja cara orang cari makan sekarang, mungkin keenakan. Selesai tes CPNSD, sekarang tawarannya SK Honda data base. Kita harap jangan sampai praktek seperti itu ada karena ada reaksi dari kami,” desak Andi, warga Rabadompu.
Secara terpisah Sekretaris BKD Kota Bima, Drs Mukhtar Landa, MH, memastikan tidak akan membuka pintu bagi aksi calo, termasuk yang menawarkan SK Honda Data Base. Sesuai ketetuan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 48 tahun 2005, tidak ada lagi pengangakatan atau penerimaan tenaga Honda dan sejenisnya. “Masyarakat jangan sampai tergoda, kalau ada yang menawarkan seperti itu harap lapor kepada aparat atau bisa kepada kami langsung,” ujar Muhktar. (BE.17)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar