Selasa, 01 Desember 2009

Netralitas PNS jangan Hanya Slogan

Bima, Bimeks.-
Netralitas Pegawai Negeri Sipil (PNS) jangan hanya sebatas slogan semata. Sementara kenyataan dilapangan banyak yang terlibat politik praktis, terutama menjelang Pemilu Bupati dan Wakil Bupati Bima 2010 mendatang. Hal itu dikatakan oleh anggota DPRD Kabupaten Bima, Muhammad Amirnullah, SE, Selasa (1/12).
Seperti kenyataan yang dilihatnya saat pelantikan Ferry Centre di Sape yang banyak dihadiri PNS dan Kepala Dinas. Tidak ada alasan yang membenarkan mereka terlibat dalam kegiatan politik seperti itu.
“Harus membedakan Ferry Zulkarnain sebagai bupati dan bakal calon bupati,” katanya kepada wartawan di DPRD Kabupaten Bima.
Dia juga meminta agar PNS tidak membedakan sikap antara Ferry dan Usman AK. Bagaimana pun juga Usman AK tetap wakil bupati dan tidak semestinya dicueki, seperti dilakukan Camat Woha, Drs Ruslan.
Duta PAN ini berharap, agar Ferry tidak menggiring PNS untuk kepentingan politik. Hingga mengabaikan aturan tentang netralitas yang ditandatangani oleh Ferry sendiri. “Jangan sampai karena kesibukan sosialisasi diri untuk 2010, sehingga tugas yang masih tersisa terabaikan. Jangan lupakan kepentingan masyarakat banyak,” imbuhnya.
Dampak yang dikuatirkannya, pelayanan pada masyarakat akan terganggu, ketika pejabat sibuk berpolitik praktis. Selain adanya pelayanan berbeda pada masyarakat yang berbeda pilihan politik. “Pemerintahan yang baik itu juga jangan hanya sebatas slogan semata,” ingatnya.
Anggota dewan lainnya, Baharudin, menambahkan aturan tentang netralitas PNS sudah sangat jelas. Mulai dari aturan Men-PAN, Gubernur dan aturan bupati sendiri.
Demikian juga dengan duta PKB, Drs H Mustahiq, menilai sebuah kesalahan yang dilakukan bupati, juga melibatkan PNS dalam dukung mendukung. Ferry harus bisa menegakkan aturan yang dibuat sendiri. (BE.16)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar