Rabu, 09 Desember 2009

Anak Hamil, Ayah Diuber

Kota Bima, Bimeks.-
Warga Kelurahan Rontu Kecamatan Raba, Selasa (8/12) sekitar pukul 20.33 Wita, dikagetkan dengan kasus dugaan asusila salah satu warganya berisial AM (39). Dia diduga menghamili anak kandungnya sendiri, US (17). Masalah itu terungkap setelah sang istri, ASM (37), melaporkannya pada warga setempat. Karena marah, massa menguber AM dan bahkan hendak membakar rumahnya. Untungnya, malam itu aparat Kepolisian Resor Kota (Polresta) Bima tiba di tempat kejadian perkara (TKP) untuk menenangkan dan membubarkan massa.
Seorang warga yang enggan disebut namanya menceritakan, awalnya sang ibu melihat kejanggalan pada perut anaknya yang sudah memiliki tanda-tanda layaknya wanita hamil. Setelah mengadilinya, US langsung membenarkan anggapan ibunya itu. Namun, bak petir saat siang bolong, US mengaku pelakunya adalah ayah kandungnya sendiri.
Kata sumber itu, mendengar pengakuan sang anak, ASM langsung berteriak histeris dan warga pun berkerumun di depan rumahnya. “Kami benar-benar kaget dengan teriakan itu, setelah diketahui adanya perbuatan mesum antara bapak dan anak, kami benar-benar pengen melihat wajah AM (menyebut nama lengkapnya, Red),” ujarnya penuh amarah.
Saat itu, katanya, tanpa disadarinya, keluar kata-kata aib yang menyebutkan bahwa suaminya telah menghamili anak kandungnya sendiri. Mendengar informasi itu, serentak warga mengamuk dan mencari AM untuk diadili. Bahkan, warga sempat hendak membakar rumahnya.
Setelah diuber, katanya, AM bersama US mendadak tidak ada di tempat karena takut dihakimi warga. Diduga, saat itu, keduanya telah melarikan diri ke salah satu rumah keluarganya di Kelurahan Monggonao. “Kalau saja dia ada di sini malam ini, saya dan seluruh warga akan mengusirnya secara paksa dari kampung ini,” katanya.
Informasi yang berkembang malam itu, diduga AM menikahkan US dengan salah satu dari anak saudaranya. Itu dilakukan untuk menutupi perbuatannya dan menyelamatkan kandungan sang anak.
Pantauan Bimeks, saat itu seluruh warga hendak menjemput paksa keduanya untuk dilaporkan ke pihak Kepolisian.
Informasi lainnya, saat ini kasus itu telah dilaporkan kepada pihak Kepolisian untuk proses hukum. (K02)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar